Distribusi Hewan Akikah di Blitar Jawa Timur untuk Masri Ahmad


Pelaksanaan akikah pada hari jumat 20 Januari 2012 diawali  dengan  menyediakan hewan akikah (kambing / domba jantan) sebanyak dua ekor sebagaimana ditetapkan sesuai syari’ah yang memenuhi standar teknis Dinas Peternakan / dokter hewan yaitu berupa kambing / domba jantan dewasa yang sehat. Kemudian prosesi selanjutnya hewan untuk akikah tersebut di foto atas nama yang berakikah yaitu MASRI AHMAD lalu disembelih dengan diniatkan untuk yang berakikah sesuai dengan tata cara Islam serta didokumentasikan, selanjutnya proses pengulitan bulu dicukur (dikerok) dan dikuliti sehingga yang tertinggal kulit dan daging, hal tersebut dilakukan agar selain daging, kulit dimasak untuk oseng-oseng kulit dan hati (masakan jawa).




Pendistribusian dilakukan di dua lokasi :
1.    Di Taman Asuhan dan Ta’limul Qur’an Daarul Huda Jl. Pemuda Sumpono Kelurahan Gedog, dengan 50 orang anak asuh. Di tempat ini acara tasyakuran dilaksanakan jam 16.00 – 17.30 WIB diawali dengan pengantar dan maksud kegiatan / acara, selanjutnya Tausyiah Hikmah Akikah  kepada anak-anak panti asuhan oleh pengasuh panti asuhan yakni Ust. Abul Huda, setelah tausyiah secara bersama-sama membaca ayat Al-Qur’an surat An-Nazl, Al-Inshiro, ayat Kursi dan Sholawat Ibrahimiyah kemudian mendoa’akan yang diakikah serta kedua orang tuanya serta akhir dari acara disini adalah dengan makan bersama (walimatul aqiqah).



2.    Di desa Tambakan Kecamatan Gandusari, pelaksanaannya bertempat di masjid Ad-Dawam, di tempat ini dilaksanakan ba’da Isya’ jam 19.00 WIB yang diundang kaum dhuafa anggota masyarakat sebanyak 52 dan tokoh masyarakat setempat 2 orang (Bapk M. Anshori dan Ust. M. Baehaqi) kemudian diadakan acara seremonial walimatul aqiqah MASRI AHMAD dan dengan membaca ayat AL-Qur’an surat An-Nazl, Al-Inshiro, ayat Kursi dan Sholawat Ibrahimiyah kemudian do’a serta syukuran untuknya dengan pemberi tausyiah hasanah Bapak Ust. M. Anshori beirisi tentang Hikmah Aqiqah, diakhiri dengan do’a dipimpin oleh Ust. M.Anshori dan dilanjutkan dengan makan bersama / walimatul aqiqah.



Dari 52 orang anggota masyarakat yang diundang, yang bisa menghadiri langsung acara tansyakuran sebanyak 40 orang, selebihnya berhalangan hadir karena hujan deras sehingga sajian makanan untuknya diantarkan / dititipi (Bawulan- bahasa Jawa).




Peserta syukuran 135 orang yang terdiri dari 50 orang anak-anak dari taman asuhan Darul Huda, 54 orang masyarakat dhuafa di Desa Tambakan Kecamatan Gandusari, 28 orang anggota masyarakat dhuafah dan tetangga di sekitar tempat memasak dan 3 orang pengurus LPM Blitar Islamic Center Al-Izzah serta 3 orang yang membantu memasak. Total makanan yang tersaji ada 135 sunduk (tusuk) sate, 135 bungkus gule dengan sisa satu panci kecil yang gule dan sate yang belum disunduk dibagikan ke tetangga sekitar.

Makanan yang disajikan (dari bahan kambing) pada syukuran ada tiga macam, yakni Sate, Gule dan Sambal goreng dari kulit-jeroan kambing dan sayur buncis. Karena pertimbangan lokasi distribusi yang saling berjauhan, maka penyajian dilaksanakan dalam satu bentuk yakni, yakni pada pelaksanaan di masyarakat dhuafa Desa Tambakan makan yang disantap pada acara adalah nasi gule sedangkan sate dan sambal goreng, dan pelaksanaan di taman asuh Darul Huda nasi putih serta lauk berupa sate, gule (dibungkus plastik) dan sambal goreng jadi satu wadah dalam kotak dan disantap bersama pada saat syukuran (tidak ada yang dibawa pulang karena tempat pelaksanaannya dilokasi panti asuhan sendiri). Adapun bagi undangan yang berhalangan hadir, makanan diantar atau dititipi (Bawulan).

(DDLivestock Dompet Dhuafa ~ http://www.ddlivestock.or.id )

0 komentar:

Posting Komentar